Apa itu Buah Khuldi ..?
Buah Khuldi adalah buah yang tumbuh di surga dan merupakan penyebab Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi. Namun, beberapa pendapat mengatakan buah khuldi juga ada di Bumi.
Seperti yang kita tahu, bahwa di surga memang tersedia apapun dan tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya. Semua boleh dimakan sebanyak mungkin tanpa rasa kekenyangan dan juga tidak ada rasa ingin buang air (BAB).
Akan tetapi, Allah memberi satu larangan bagi Adam dan Hawa, yaitu keduanya dilarang untuk mendekati pohon khuldi, apalagi memakannya. Namun, iblis rupanya berhasil merayu dan memperdaya Adam beserta istrinya untuk mengindahkan larangan Allah. Mereka berdua pun mendekati pohon terlarang tersebut.
Sebenarnya, Allah tidak pernah menyebutkan nama jenis pohon terlarang tersebut. Nama khuldi dalah pemberian dari iblis yang berniat menyesatkan manusia. iblis mengatakan kepada Adam bahwa dia akan memberitahu tentang kesenangan yang tidak akan pernah binasa (kekal) yaitu dengan buah khuldi.
Manusia (Adam) yang pada dasarnya diciptakan lengkap dengan nafsu pun akhirnya terpedaya dengan bujuk rayu iblis. Iblis juga mengatakan jika Adam dan Hawa dilarang mendekati pohon tersebut agar mereka berdua tidak menjadi kekal. Rayuan tersebut rupanya menggoyahkan keimanan Adam dan Hawa pada Allah SWT.
Setelah memakan buah khuldi, Nabi Adam pun kemudian merasakan sakit perut seperti orang yang ingin BAB. Padahal seharusnya penghuni surga tidak pernah merasakan sakit perut. Hal ini membuat Nabi Adam kebingungan. Surga yang merupakan tempat suci tentu tidak layak digunakan untuk membuang kotoran.
Dan itulah sebab mengapa Nabi Adam dan Hawa tetap harus turun ke Bumi meski Allah telah memaafkan kesalahannya.
Ketika Nabi Adam memakan buah khuldi, ia bukan lagi manusia suci seperti penghuni surga. Banyak ahli tafsir yang mengatakan bahwa buah khuldi berasal dari Bumi. Karena sifat utama buah khuldi adalah dapat membuat manusia lupa diri.
Sebenarnya tidak ada penjelasan yang pasti tentang bagaimana dan seperti apa rasa dari buah khuldi tersebut. Namun, sejatinya Allah menciptakan khuldi yang tidak lain adalah sebagai cobaan bagi Adam dan istrinya, Hawa.
Ketaatan pada Allah adalah harga mati yang harus dimiliki setiap hamba. Meski demikian, pada hakikatnya Allah sudah menggariskan takdir bahwa manusia akan dijadikan pemimpin di Bumi.
Sebagai manusia yang merupakan anak cucu dari Nabi Adam, setidaknya kisah tersebut bisa menjadi teladan bagi kita bahwa melanggar perintah Allah hanya akan merugikan diri sendiri. Semoga kita senantiasa bisa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi laranganNya dengan baik. Aammiinn..